islamic clock

ZUNI PRASANTI (2009-31-120)

IMPLIKASI TI DALAM BK

Mahasiswa calon konselor perlu dipersiapkan untuk memiliki a. kompetensi pengetahuan penggunaan komputer dan internet, berupa : 1) Mengembangkan kesadaran akan keuntungan dan kelemahan teknologi dan 2) Mengelola teknologi secara bijak, meliputi (a) Memotivasi diri untuk menggunakan teknologi; (b) Memilih teknologi secara bijak/tepat untuk program Bimbingan dan Konseling; (c) Menetapkan tujuan penggunaan teknologi dalam Bimbingan dan Konseling; (d) Mengontrol impuls-impuls, kebutuhan untuk kecepatan, dan kemenarikan penggunaan teknologi baru.
Mahasiswa calon konselor juga dipersiapkan untuk menguasai 12 kompetensi teknis penggunaan komputer dan internet, yaitu :
1.menggunakan perangkat lunak untuk mengembangkan web pages, presentasi kelompok, surat, dan laporan
2.menggunakan peralatan audiovisual, seperti video recorder, audio recorder, peralatan proyeksi
3.menggunakan paket statistik
4.menggunakan tes yang dikomputerisasi, alat-alat diagnosa, dan program-program pengambilan keputusan karier bersama dengan konseli/klien
5.menggunakan e-mail
6.membantu klien mencari berbagai informasi-terkait-konseling yang dibutuhkan melalui internet, termasuk informasi karier, kesempatan kerja, kesempatan pendidikan dan pelatihan, bantuan finansial/beasiswa, prosedur treatment, informasi personal-sosial
7.Dapat “masuk”, berpartisipasi, “keluar” dari listservs yang berkaitan dengan konseling
8.Dapat mengakses dan menggunakan konseling terkait dengan data base CD-ROM
9.Memahami aspek etik dan legal pelaksanaan konseling via internet
10.Memahami kelebihan dan kelemahan layanan konseling melalui internet
11.Dapat menggunakan internet untuk menemukan dan menggunakan kesempatan pendidikan lanjut dalam konseling
12.Dapat mengevaluasi kualitas informasi yang diperoleh melalui internet
(Association for Counselor Education and Supervision, 1999)
Secara lebih teknis Hines, 2003 juga menawarkan keahlian yang perlu dikuasi oleh seorang calon konselor sekolah yang berkaitan dengan kompetensi teknologi informasi, yaitu :
1.Word Processing / Publication Desktop untuk menciptakan dokumen layout menarik
2.Menciptakan laporan berkala visual menarik, efektif menggunakan grafik, informasi dan menarik
3.Database (dokumentasi siswa) dan spreedsheet (tabel dan grafik)
4Presentasi multimedia
5.Sumber daya elektronik dan internet :
a.Membuat, mengirim, menerima email
b.Daftar, mengambil bagian dalam diskusi elektronik (milis atau mailinglist)
c.Mencari, menyaring informasi di internet
d.Mampu menggunakan search engine
e.Mampu ngobrol (chatting)
Meskipun banyak tawaran terhadap penyiapan penguasaan teknologi informasi bagi calon konselor, perlu diingat bahwa komputer dan internet dalam hal ini hanya merupakan alat atau sarana, Menjadi menarik apa yang dikatakan oleh Soemantri (2006) bahwa meskipun banyak manfaat yang dapat diambil dari komputer dan internet, mahasiswa calon konselor perlu diarahkan untuk memahami proses atau cara berfikir untuk bekerja menggunakan komputer secara maksimal.
Bertolak dari pemahaman bahwa komputer merupakan alat bantu untuk mempresentasikan informasi, Triyanto (2006) mengajukan tahapan yang perlu ditempuh dalam penyiapan penguasaan calon konselor terhadap teknologi informasi ini, yaitu : pertama, mengajak mahasiswa untuk memahami pengoperasian komputer, disini diperkenalkan konsep komputer mulai dari istilah, perintah, cara kerja dan konfigurasi yang digunakan. Kedua, mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk bekerja dan menganalisa masalah menggunakan komputer. Konsep-konsep seperti basis data (database), aplikasi tabel (spreadsheet), untuk memecahkan masalah mulai diperkenalkan. Ketiga, dikenalkan konsep bermasyarakat dengan komputer. Konsep-konsep berdiskusi secara elektronik, tata cara yang digunakan, serta kemungkinan kerjasama secara elektronis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar