islamic clock

ZUNI PRASANTI (2009-31-120)

Dewi Eko Susanti 2009-31-029


HADAPILAH HIDUP DENGAN APA ADANYA
OLEH:
DEWI EKO SUSANTI
2009-31-029

Kenyataan dunia ini penuh dengan kenikmatan, penuh  dengan godaan, penuh dengan kelezatan, penuh warna, bercampur dengan kesengsaraan, dan berbaur dengan susah payah, sementara anda hidup dengan kesulitan.
Dalam diri, ayah, istri, teman, sahabat, tempat tinggal dan tugas anda pasti ada banyak hal yang tidak Anda sukai, dan bahkan ada yang membuat hidup Anda lebih buruk lagi. Oleh karena itu, padamkanlah bara yang tidak anda sukai itu dengan siraman siraman dingin kebaikan. Anda dapat menghidarinya, dengan sesuatu yang menjadi pasangannya. Karena l;uka yang klecil saja sudah memenuhi syarat untuk diberlakukan qishash.
Allah memang menghendaki dunia ini sebagai tempat sesuatu yang saling berpasangan: baik dan buruk, perdamaian dan permusuhan, senang dan sedih. Hanya saja yang baik-baik itu kemudian akan menjadi semakin mengkilat, dan bersama dengan perdamaian dan kesenangan tempatnya disurga. Sementara yang buruk-buruk akan dihimpunkan, dan bersama dengan permusuhan  dan kesedihan tempatnya dineraka. Disebutkan dalam hadist: “dunia ini terlaknat, dan terlaknat semua yang ada didalamnya kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitan dengannya, seorang yang alim dan seorang yang belajar.”

Hiduplah dalam dunia kenyataan, jangan larut dalam khayalan dan jangan mengambang dalam dunia semu. Hadapi kehidupan dunia ini apa adanya dan tundukkan jiwa anda untuk bias hidup dan beratabtasi dengannya. Sebab, memang tidak mungkin semua teman anda adalah orang-orang yang sempurna, dan tidak mungkin pula permasalahan yang anada hadapi tak ada cacatnya. Kemurnian, kesempurnaan, dan tanpa cacat itu bukanlah cirri dan sifat dunia.
Istri Anda bukan makhluk yang sempurna. Disebutkan dalam hadist: “janganlah seorang mukmin mencela mukminah (istrinya) sebab jika dia tidak suka pada salah satu kebiasannya maka dia bias menerima kebiasaannya yang lain
Sudah saatnya kita merapatkan barisan, meyatukan langkah, bersikap memaafkan, memilih hal-hal yang mudah kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata untuk beberapa hal, meluruskan langkah, dan mengesampingkan beberapa hal yang mengganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar