islamic clock

ZUNI PRASANTI (2009-31-120)

Runia Nurliana A


Artikel

AMBIL MADUNYA,
TAPI JANGAN HANCURKAN SARANGNYA
Oleh : Runia Nurliana A.


Dimanapun kelembutan itu berada, ia akan menghiasi tempat itu. Demikian halnya apabila ia dicabut dari suatu tempat, ia akan mengotorinya. Kelembutan tutur kata, senyuman tutur bibir, dan sapaan-sapaan hangat yang terpuji saat bersuara merupakan hiasan-hiasan yang selalu dikenakan oleh orang-orang mulia.
Semua itu merupakan sifat seorang mukmin yang akan menjadikannya seperti seekor lebah makan dari makanan baik dan menghasilkan madu yang baik. Dan bila hinggap pada setangkai bunga, ia tak pernah merusaknya. Semua itu terjadi karena ALLAH menganugerahkan pada kelembutan sesuatu yang tidak Dia berikan kepada kekerasan.
Mencari banyak teman merupakan tuntunan dalam hidup yang selalu berada dicontohkan oleh orang-orang terhormat dikarenakan akhlak dan perilakunya yang terpuji. Mereka itulah orang-orang yang selalu berada ditengah-tengah kerumunan manusia yang senyumnya merekah, keramahan yang menentramkan dan sopan santun yang menyejukkan. Dan karena itu mereka selalu ditanyakan dan didoakan ketika tak terlihat.
Orang-orang yang bahagia memiliki tuntunan akhlak yang secara garis besar tercakup dalam firman ALLAH:

“Tolaklah kejhatan itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushshilat:34)

            Begitulah, mereka dapat memupuskan rasa dengki dengan emosi yang terkendali, kesabaran yang menyejukkan, dam kemudahan memaafkan yang menentramkan. Mereka adalah orang-orang yang mudah melupakan kejahatan dan mengingat kebaikan orang lain. Karena itu, tatkala kata-kata kotor dan keji terlontar untuk mereka, telinga mereka tidak pernah memerah dibuatnya. Bahkan mereka memandang kata-kata itu sebagai angin lalu yang tak akan pernah kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar