islamic clock

ZUNI PRASANTI (2009-31-120)

MAKALAH MATERI DISKUSI DALAM MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING. YULIAR PUSPA MEGA (2009-31-104)

MAKALAH
MATERI DISKUSI DALAM MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Bapak Murtono











Disusun Oleh :
YULIAR PUSPA MEGA
NIM : 2009-31-104


JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2009
KESEHATAN DARI AKTIVITAS DAN KEBUGARAN
Oleh
Yuliar Puspa Mega

A. PENDAHULUAN
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan terhadap fisik yang diberikan kepadanya,tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Unsur – unsur yang berhubungan dengan kesehatan yaitu daya tahan, kekuatan otot, daya tahan otot, kelentukan. Sedangkan unsur – unsur yang berhubungan dengan keterampilan yaitu kelincahan, keseimbangan, koordinasi, kecepatan.
Bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan yang masih bersifat umum diberikan dalam bentuk latihan lari dan sekaligus dengan latihan reaksi. Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Bentuk latihan kelincahan, antara lain : lari bolak – balik, lari belok – belok dan jongkok – berdiri.
Daya tahan otot adalah kemampuan otot – otot untuk melakukan tugas gerak yang membebani otot dalam waktu yang cukup lama. Bentuk latihan daya tahan otot adalah latihan beban. Latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung, paru - paru banyak jenisnya, antara lain lari jarak jauh, renang jarak jauh, cross country atau lari litasan alam, fartlek, interval training atau bentuk latihan apapun yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih dari 6 menit ).
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh masa – masa istirahat. Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program latihan ke seluruh. Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari atau renang.

B. PEMBAHASAN
Kesehatan yang sempurna adalah suatu keadaan yang tidak hanya bebas dari penyakit,namun juga memiliki tingkat kebugaran yang optimal : yakni suatu kondisi seseorang dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan,serta memiliki cadangan kemampuan untuk hal yang bersifat gawat-darurat. Secara lebih rinci, kebugaran diuraikan menjadi berbagai komponen yang secara garis besarnya terbagi menjadi 2 golongan yaitu komponen kebugaran yang terkait dengan kesehatan (health- related fitness) dan komponen kebugaran yang terkait dengan keterampilan (skill-related fitness). Komponen kebugaran yang terkait dengan kesehatan secara umum adalah :
1. Kebugaran jantung-paru
2. Kebugaran otot (kekuatan dan daya tahan otot)
3. Fleksibititas (kelentukan) dan
4. Komposisi tubuh
Komponen kebugaran yang terkait dengan keterampilan sangat banyak macamnya dan untuk setiap orang bersifat khas, yaitu sangat bergantung pada profesi seseorang (misalnya, komponen kebugaran terkait dengan keterampilan seorang atlet cabang olahraga tertentu berbeda dengan seorang ibu rumah tangga).
1. Health-Related Fitness
Kondisi kebugaran seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kesehatannya. Pada seorang yang mempunyai kebugaran jantung, paru - paru yang baik, berbagai sistem dalam tubuhnya mampu mengambil oksigen dari udara secara optimal, mendistribusikannya ke seluruh tubuh dan memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan tubuh pada saat tersebut. Oksigen diambil dari udara oleh paru - paru, selanjutnya jantung dan pembuluh darah mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Di bagian tubuh yang memerlukan, sel dari jaringan memenfaatkan oksigen melalui jalur metabolisme yang disebut sebagai kemampuan seseorang untuk melaksanakan kegiatan jasmani dalam jangka waktu yang lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berati, serta kemampuan untuk segera pulih setelah melakukan suatu kegiatan jasmani.
Komponen berikutnya dari kebugaran adalah kebugaran otot, yang terdiri dari kekuatan otot dan daya tahan otot. Kemampuan otot mendukung kegiatan jasmani ditentukan oleh efisiensi pengaturan oleh sistem saraf serta mekanisme selular yang bekerja di dalam otot. Pada otot yang bugar, energi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan jasmani lebih rendah karena otot bekerja lebih efisien, sehingga otot dapat tampil lebih kuat dan mempertahankan kerjanya dalam waktu yang lebih lama. Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang mendayagunakan otot dan persendiannya, sehinggga dapat mencapai jelajah gerak sendi yang seluas-luasnya. Komposisi tubuh adalah hal yang menggambarkan perbandingan bagian tubuh yang secara metabolisme aktif ­– terutama otot – dibandingkan dengan bagian yang kurang aktif – terutama lemak.Baik otot maupun lemak mempunyai massa,yang jika dibandingkan dengan tinggi badan akan menggambarkan komposisi tubuh secara tidak langsung. Banyak cara digunakan untuk menghitung komposisi tubuh,salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan ( dalam meter).
2. Skill – Related Fitnes
Keterampilan jasmani merupakan bagian dari tingkat kebugaran seseorang,namun tidak seperti health-related fitness,komponen yang penting/diperhitungkan seringkali tidak sama untuk setiap orang. Keterampilan utama yang tergolong dalam komponen ini adalah kecekatan (agility),keseimbangan (balance),koordinasi,daya ledak otot (power),waktu reaksi dan kecepatan. Perbedaan tingkat pentingnya komponen skill-related fitness untuk kelompok profesi/jenis pekerjaan/usia dapat dilihat dalam contoh berikut. Bagi seorang mahasiswa yang sehari-harinya mengendarai motor,komponen keseimbangan dan koordinasi adalah keterampilan yang penting. Namun bagi seorang atlet angkat besi,komponen daya ledak otot adalah yang lebih penting. Seorang yang berusia lanjut mengalami penurunan kebugaran otot sebagai bagian dari proses penuaan. Akibatnya,untuk kelompok usia ini keterampilan keseimbangan menjadi lebih penting.
Peran olahraga dalam mencapai tingkat kebugaran optimal seorang yang berolahraga menggerakkan tubuhnya melakukan kegiatan tertentu,sesuai dengan gerakan olahraga yang dilakukanya. Pada seorang yang berlari, gerakan tubuh terutama oleh kerja otot tungkai,sementara itu pada seorang yang berenang gerakan tubuh dilaksanakan secara terkoordinasi oleh otot tungkai maupun lengan. Setiap gerakan tubuh membutuhkan sejumlah energi. Pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh akibat kegiatan olahraga tersebut bergantung pada karakteristik gerakan olahraganya. Secara umum terdapat jenis kegiatan olah raga yang energinya diperoleh melalui jalur metabolisme aerobik,ada pula melalui jalur metabolisme anaerobik. Kegiatan olahraga yang bersifat aerobik akan melatih sistem dalam tubuh yang mendukung metabolisme aerobik tersebut,yaitu sistem jantung-paru. Berbagai jenis olahraga dapat menjadi pilihan kebugaran tubuh. Setiap saat muncul jenis olahraga baru,exercise baru yang kelihatan menarik dan modern. Namun demikian sesungguhnya hal yang penting diperhatikan dalam merencanakan kegiatan olahraga adalah memenuhi setidaknya 4 kriteria sebagai berikut :
F – frequency : frekuensi berolahraga
I – intensity : intensitas/beratnya latihan
T – type : jenis kegiatan olahraga
T – time/duration : lama waktu berolahraga

Kebugaran tubuh dapat dicapai jika olahraga yang dilakukan dapat mencapai sasaran berbagai komponen kebugaran. Misalnya,kebugaran jantung - paru dapat dicapai dengan latihan aerobik : suatu latihan yang melibatkan otot-otot besar (utamanya lengan dan tungkai) melakukan garakan ritmis secara terus menerus. Selengkapnya regimen yang dianjurkan adalah :
F – 3 – 5 kali per minggu
I – memacu jantung mencapai target heart rate/denyut jantung latihan.
T – 20 – 60 menit (minimal 10 menit per sesi latihan)
Satu temuan yang menguntungkan bagi mereka yang sibuk adalah latihan aerobik untuk mempertahankan kinerjanya untuk jangka waktu tertentu. Regimen latihan otot diatur sedemikian rupa supaya dapat memenuhi tuntutan aspek kemampuan jasmani dalam profesi seseorang serta sedapatnya mencakup kelompok besar otot tubuh. Pada suatu regimen latihan beban,pengaturan yang dilakukan adalah mengatur jumlah ulangan (reprtisi) dan set latihan atas kelompok otot tertentu. Pembebanan terhadap otot dapat menggunakan berat tubuh sendiri,misalnya sit-up, push-up, pull-up, maupun beban dari luar misalnya dumbell, barbell, exercise machine, resistance band, medicine ball dan sebagainya. Setiap jenis latihan akan memberi beban terhadap kelompok otot yang berbeda. Fleksibilitas dapat dicapai jika dilakukan latihan perenggangan di sebagian besar persendian penting,sehingga dapat memelihara kemampuan gerak persendian. Latihan perenggangan merupakan latihan yang termudah,yang dapat dilakukan di manapun dan dalam posisi apapun.
Perenggangan dapat dilakukan sambil berdiri maupun duduk,dan sebagai benda dapat digunakan sebagai alat bantu latihan,misalnya tembok, kursi, lemari, dan sebagainya. Pada latihan perenggangan hal yang penting untuk diingat adalah setiap posisi harus diperhatikan selama 7 – 10 detik. Komponen kebugaran yang terakhir, yaitu komposisi tubuh dapat dicapai melalui keseimbangan keluar masuknya energi. Makanan merupakan komponen utama masukan energi. Sementara itu jumlah energi yang dikeluarkan tubuh sangat bergantung pada kegiatan jasmani, diantaranya adalah olahraga. Masukan energi yang seimbang dengan pengeluarannya akan mempertahankan komposisi tubuh. Masukan yang lebih besar dari pengeluarannya akan meningkatkan komposisi tubuh, dan sebagainya. Jika berbagai kegiatan olahraga tersebut memberi kontribusi yang tepat terhadap pengeluaran energi tubuh secara keseluruhan maka dapat dicapai komposisi tubuh yang optimal.


Pilihan Jenis Olahraga
Saat ini, terdapat banyak pilihan jenis olahraga, mencakup variasi jenis gerakan,fasilitas yang diperlukan, sampai harga yang harus dibayar untuk dapat melakukanya. Dibutuhkan kejelian dalam menetapkan pilihan, terutama dengan mengkaji manfaat suatu olahraga tertentu dan mencocokannya dengan kemampuan dan kebutuhan orang per orang. Pilates adalah salah satu bentuk latihan jasmani yang dikembangkan dengan tujuan utama meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh, tanpa mengembangkan ukuran otot. Sesuai dengan bentuk dan tujuan latihan, pilates mulanya berkembang luas di kalangan penari. Oleh karena pilates juga melatih kontrol gerakan dan posisi tubuh, mereka yang membutuhkan perbaikan postur dan mempunyai keluhan otot dan persendian mendapat manfaat dari berlatih pilates. Yoga adalah suatu bentuk latihan jasmani lain yang juga melatih kontrol postur. Namun demikian selain latihan postur, yoga juga melatih pernafasan dan konsentrasi. Dengan kata lain,yoga melatih sekaligus fisik/raga dan mental/spiritual. Aerobic dance atau senam aerobic adalah salah satu bentuk olahraga semacam senam atau dansa yang diiringi berbagai ragam irama musik.
Olahraga ini umumnya dilakukan berkelompok dengan satu atau lebih pemimpin gerakan,meskipun dengan panduan video sangat mungkin untuk dilakukan sendiri-sendiri. Secara umum kategori aerobic dance terbagi menjadi low-impact dan high-impact class,yang terutama menunjukkan perbedaan derajat pembebanan aksial, serta intensitas gerakan dan tingkat kesukaran. Program olahraga atau latihan jasmani yang baik dapat dinilai dengan menganalisis kegiatan olahraga tersebut sehingga jelas penggunaan jumlah dan jenis energinya, serta dampak terhadap berbagai sistem tubuh. Sebagai contoh,aerobic dance dapat memberi manfaat terhadap kebugaran jantung-paru dan otot jika gerakannya bervariasi meliputi seluruh bagian tubuh dengan intensitas gerakan yang mampu memacu jantung mancapai target heart rate, dilakukan selama minimal 20 menit, diawali dan diakhiri dengan peregangan, dan dilaksanakan secara teratur dengan frekuensi setidaknya 3 kali seminggu.

C. SIMPULAN
Idealnya sebelum seseorang berolahraga dilakukan penilaian atas berbagai hal antara lain riwayat aktivitas olahraga sebelumnya,kondisi fisik saat ini,serta tingkat motivasinya terhadap kegiatan olahraga. Kegiatan olahraga pada umumnya memerlukan kondisi fisik yang baik,dan untuk jenis olahraga tertentu membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Jika seseorang dalam keadaan tidak sehat,kegiatan berolahraga justru dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Sebagai contoh,seorang yang demam yang melakukan kegiatan berolahraga dapat meningkatkan kenaikan suhu tubuh hingga ke tingkat yang membahayakan jiwa. Atau contoh lain adalah jika seseorang tidak dapat berdiri dengan satu kaki karena mengalami cidera pergelangan kaki,maka kegiatan high-impact aerobic dance yang tadinya biasa dilakukan tanpa masalah dapat menyebabkan cidera lebih berat.
Pada saat kebugaran menjadi tujuan latihan olahraga,perlu diatur strategi latihan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi tubuh. Berolahraga mempunyai peran yang besar dalam menentukan tingkat kesehatan seseorang saat ini,sementara itu tidak berolahraga dapat mengakibatkan timbulnya faktor risiko berbagai penyakit di masa yang akan datang. Dengan memahami konsep kebugaran,dampaknya terhadap kesehatan serta berbagai kegiatan jasmani yang dapat mendukung tercapainya kebugaran tubuh,wajar jika industri yang berperan dalam kebugaran sangat beragam dan berkembang dengan pesat. Saat ini indusri fasilitas latihan maupun industri kesehatan yang berkaitan erat dengan konsep kebugaran sudah mulai memperhatikan bentuknya. Namun demikian,bidang industri kebugaran masih terbuka luas untuk dikembangkan di masa yang akan datang dengan memperhatikan berbagai hal yang mempengaruhinya seperti pola kehidupan masyarakat, pola pembiayaan kesehatan,serta temuan ilmiah yang mendukung.















DAFTAR PUSTAKA

Method,Pilates.2007.Physical Fitness is the First Requisite of Happiness.Tersedia di
Http.//www.pilates-studio.com//.Diakses pada pkl 8.14 pm tgl 29 September 2009.

Stuyvesant,Leta Koontz.2007.Prenata Yoga : Learning the Lessons of Yoga in the
Womb.Tersedia di Http.//www.yogamovement.com//.Diakses pada pkl 8.14 pm tgl 29
September 2009.

The President’s council on Physical Fitness and Sport.2007.Health Fitness Test.Tersedia di
Http.//www.fitness.gov.htm//.Diakses pada pkl 8.14 pm tgl 29 September 2009.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar