islamic clock

ZUNI PRASANTI (2009-31-120)

Himawan Ari Subekti (2009-31-117)


Cara Ampuh Mengatasi Hambatan Terbesar Dalam Menulis


Tahukah Anda hambatan terbesar dalam menulis? Jawabnya adalah diri Anda sendiri. Lebih tepatnya Sang Editor yang suka menghakimi apa yang Anda tulis. Editor ini senang memotong apa yang hendak Anda tulis. Dia juga membuat Anda tidak percaya diri atas karya yang dibuat padahal banyak orang lain menghargainya.
Coba tanyakan pada banyak orang kesulitan apa yang mereka hadapi ketika menulis. Jawabannya akan berkisar,
“Saya tidak bisa memilih judul yang baik.”
“Saya sudah memulai satu paragraf tapi kelihatannya tidak menarik.”
“Saya sudah menyelesaikan tulisan tapi sepertinya tidak layak untuk ditampilkan.”
Ya, editor dalam diri tersebut sangat hebat sampai-sampai dia bisa membuat seseorang berhenti menulis bahkan sebelum kalimat pertama selesai.
Lantas, adakah caranya mengatasi hambatan tersebut agar bisa menjadi penulis yang produktif? Tentu saja ada. Caranya adalah kendalikan Sang Tuan Editor sehingga untuk sementara dia tidak bisa bekerja ketika Anda menulis.
Jadi, jika nanti Anda akan membuat tulisan, bilang kepada Tuan Editor tersebut bahwa Anda akan menulis sampai selesai. Tuan Editor dilarang berkomentar dulu sebelum draft pertama diselesaikan. Mulailah menulis dan abaikan seluruh komentar yang berkecamuk dalam diri Anda. Jika judulnya kurang menarik, lupakanlah dan teruslah menulis. Judul bisa diganti belakangan. Jika ada tata bahasa yang keliru abaikanlah. Anda bisa memeriksanya nanti. Jika ada pilihan kata yang kurang menarik, jangan hiraukan. Ingat, sekali berhenti untuk memeriksa tulisan, Anda akan cenderung terus mengedit padahal tulisan baru satu paragraf. Teruslah menulis sampai selesai.
Dengan cara ini Anda bisa menuangkan seluruh isi pikiran ke dalam tulisan yang lengkap. Cara tersebut juga membantu Anda menuangkan ide-ide kreatif dengan tuntas tanpa komentar.
Tulisan tersebut mungkin masih perlu perbaikan di sana sini. Namun Anda akan gembira karena seluruh ide berhasil dituangkan. Selanjutnya, kini saatnya Anda mengajak Sang Tuan Editor untuk bekerjasama dan memoles draft tadi menjadi tulisan yang lebih baik dan menarik.
Salah satu tips yang saya pelajari dari Buku Hypnotic Writing karya Joe Vitale adalah menulis dengan mematikan layar. Jika Anda terbiasa menulis di depan komputer, matikan monitor Anda dan ketiklah apapun yang melintas di pikiran Anda. Jika Anda sedang bingung tulislah: “Saya sedang bingung mau menulis apa lagi.” Intinya karena layar gelap Anda tidak tau apa yang sudah ditulis dan juga tidak bisa mengeditnya. Ini adalah cara ampuh mengatasi Tuan Editor yang sering terlalu agresif bertindak.
Jika Anda terbiasa menulis di atas kertas sebelum memindahkannya ke dalam ketikan maka tulislah secepat-cepatnya. Jangan hiraukan huruf yang hilang, tanda baca yang keliru, atau pilihan kata yang kurang pas. Tulislah secepat mungkin sampai tangan Anda secara otomatis menuliskan apapun yang melintas di pikiran tanpa berusaha membahasnya terlebih dahulu.
Anda punya pengalaman menghadapi Sang Editor ketika menulis? Sampaikan pengalaman dan pandangan Anda di kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar